GRESIK TODAY - Perang Dunia II yang berkecamuk di kawasan Eropa juga terjadi di wilayah Yugoslavia. Saat itu wilayah bagian timur laut Yugoslavia diduduki oleh tentara NAZI Jerman.
Josip Broz Tito merasa kekuatan dari blok AXIS (Jerman dan Italia) sulit untuk ditaklukkan oleh Yugoslavia.
Demikian dikatakan Eko Darmawanto SPd, alumni jurusan Pendidikan Sejarah UNESA.
Untuk itu sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Yugoslavia, Tito kemudian mencari cara untuk menyingkirkan tentara Jerman dari wilayahnya.
Josip Broz Tito kemudian kemudian menandatangani sebuah perjanjian dengan Uni Soviet pada 5 April 1945. Dalam perjanjian itu disebutkan bahwa pasukan militer Uni Soviet diperbolehkan memasuki wilayah Yugoslavia dengan alasan tertentu.
Berdasarkan perjanjian itu kemudian tentara Merah Uni Sovyet melakukan operasi militer dan berhasil membuat tentara NAZI Jerman mundur dari Yugoslavia.
Setelah berhasil mengusir tentara Jerman kemudian dengan tegas Tito mempersilakan tentara Uni Sovyet untuk pergi.
Pada 14 Januari 1953, Josef Broz Tito terpilih menjadi Presiden Yugoslavia menggantikan Ivan Ribar. Tito juga memiliki peran dalam pembentukan Gerakan Nonblok di tahun 1955.***
Artikel Rekomendasi