Kisah Keris Kolomunyeng Milik Sunan Giri yang Berputar dan Melukai Pasukan Musuh

- 23 Maret 2022, 14:08 WIB
lustrasi Sunan Giri
lustrasi Sunan Giri /Tangkapan layar kanal YouTube Al Buton/

 

GRESIK TODAY - Kepatuhan rakyat Giri (Sekarang Kabupaten Gresik) terhadap junjungannya, Sunan Giri Gajah Kedathon membuat Raja Majapahit merasa tersaingi. Prabu Brawijaya merasa tak enak hati.

Giri merupakan daerah Bang Wetan, Jawa Timur yang sebagian besar wilayahnya berada di kawasan pesisir pantai.

Nama Giri mulai dikenal sejak Sunan Giri Gajah mendirikan pondok pesantren sekitar tahun 1480-an.

Sebelumnya wilayah tersebut bernama Tandhes atau Garawasi. Wilayah Giri yang subur, gemah ripah loh jinawi, dengan rakyat yang hidup makmur, tentram tanpa ada peperangan mengusik Raja Majapahit.

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi Paling Lucu Nu’aiman dan Penjual Madu

 Sunan Giri Gajah Kedathon tak lain dari Raden Paku atau Jaka Samudera. Ia putra Maulana Ishak atau banyak yang menyebut Syekh Wali Lanang, seorang waliyullah asal Pasai, Sumatera.

Sunan Giri yang bergelar Raja Pandita Satmata juga merupakan menantu Sunan Ampelgadhing. Prabu Brawijaya menitahkan patih Majapahit untuk menggempur Giri.

Alasannya, Giri tidak boleh menyaingi kebesaran Majapahit. Dalam “Serat Centhini I, Kisah Pelarian Putra-putri Sunan Giri Menjelajah Nusa Jawa” yang dituturkan ulang Agus Wahyudi, kedatangan pasukan Majapahit yang siap berperang membuat gempar penduduk Giri.

Halaman:

Editor: Dewi Rahmayanti


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x