4 Keutamaan Orang yang Puasa Ramadhan, Salah Satunya Bau Mulutnya Wangi di Hadapan Allah

- 1 April 2022, 14:20 WIB
Ilustrasi. Keutamaan orang yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Ilustrasi. Keutamaan orang yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. /Foto: Pixabay / Mohamed_hassan/

GRESIK TODAY - Bulan Ramadhan adalah salah satu bulan yang memiliki keutamaan luar biasa bagi setiap muslim yang menjalankan ibadah puasa.

Setiap muslim wajib berpuasa jika telah memenuhi syarat-syarat puasa dan melaksanakan ibadah puasa.

Puasa sendiri merupakan salah satu rukun islam yang nomer tiga. Berikut keutamaan puasa Ramadhan sebagai berikut, seperti yang dikutip dari tebuireng online:

Baca Juga: Cek Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1433 H, Jadwal Lengkap dan Link Streaming Sore ini

1.Diampuni Dosa-dosanya

Setiap orang pasti menginginkan dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT, bulan Ramadhan merupakan kesempatan berharga untuk bertaubat kepada Allah:

حَدَّثَنَا ابْنُ سَلَامٍ ، قَالَ : أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ “.

“Barang siapa yang puasa Ramadhan karena mengimaninya dan mengharapkan pahalanya maka akan diampuni Dosa-dosanya yang telah lalu.” (Shohih Bukhori no.38)

Berpuasa merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dikerjakan setiap muslim, dengan berpuasa pada bulan Ramadhan maka bisa menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Baca Juga: Link Twibbon Terbaik Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa dan Marhaban ya Ramadhan 1443 H

2. Dilipatgandakan Pahala

Keutamaan yang selanjutnya adalah orang yang beribadah di bulan Ramadhan maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda:

وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ ، حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ، وَوَكِيعٌ ، عَنِ الْأَعْمَشِ ح، وَحَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ، عَنِ الْأَعْمَشِ ح، وَحَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ ، وَاللَّفْظُ لَهُ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ، حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِلَّا الصَّوْمَ، فَإِنَّهُ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ،

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),

“Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.” (HR Muslim No 1151).

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Menyambut Bulan Ramadhan dengan Tema: Bahaya Sifat Hasad Bagi Jiwa Manusia

3. Masuk Surga Melalui Pintu Royyan

Setiap orang bisa masuk surga melalui pintu yang berbeda-beda, dari pintu mana kita ia akan masuk surga itu tergantung pada amal kita selama di dunia:

حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ ، قَالَ : حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ ، عَنْ سَهْلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ : الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ : أَيْنَ الصَّائِمُونَ ؟ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ “.

“Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, ”Manakah orang-orang yang berpuasa?”. Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya.”

Pintu Royyan merupakan salah satu pintu surga yang dikhususkan untuk orang yang berpuasa, orang yang tidak melaksanakan puasa maka tidak akan bisa masuk lewat pintu ini.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mandi Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Bacaan Tulisan Latin dan Artinya

4. Bau Mulut Orang yang Berpuasa Lebih Harum di hadapan Allah

Bau minyak misik mempunyai wangi yang begitu harum, akan tetapi bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari pada minyak misik:

حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ ، عَنِ الزُّهْرِيِّ ، عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصَّوْمَ ؛ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَلَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ “.

“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak misik,”(HR Bukhori No 5927).

Dijelaskan bahwa pahalanya orang yang berpuasa lebih banyak menurut Allah daripada pahala orang yang memakai minyak misik pada shalat Jumat, shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha.

Baca Juga: Bacaan Doa Kamilin Doa Sholat Tarawih dan Doa Sholat Witir Lengkap dengan Artinya

Semoga dengan keutamaan-keutamaanya tersebut kit semakin khusyuk dan bersemangat untuk menjalankan puasa di bulan Ramadhan.***

Editor: Abdulloh Nasrul Umam

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x