Terjadi Perbedaan Awal Puasa Ramadhan 2022 , MUI : 'Jadikan Sebagai Rahmat Bukan Perselisihan'

- 1 April 2022, 21:38 WIB
Ketua MUI KH Abdullah Jaidi.
Ketua MUI KH Abdullah Jaidi. /Tangkapan layar YouTube Kemenag RI/

GRESIK TODAY- Pebedaan awal puasa Ramadhan 2022 diharapkan menjadi rahmat dan tetap menjaga persatuan semama muslim di Indonesia.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdulah Jaid meminta umat Islam di Indonesia untuk saling menjaga kebersamaan.

Pernyataan tersebut di sampaikan dalam konfrensi pera penetapan 1 Ramadhan di Jakarta, usai pembacaan keputusan sidang isbat 1 April 2022 oleh kementerian agama.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Kemenag 1 Ramadhan 1443 H, Awal Puasa NU dan Pemerintah Selisih Sehari dengan Muhammadiyah

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih, Menjadi Imam, Makmum atau Sholat Sendiri Dilengkapi dengan Doa Kamilin

"Sebagian saudara kita di Muhammadiyah yang akan memulai puasanya esok hari, Sabtu. (Perbedaan) tidak mengurangi arti kebersamaan kita. Kita boleh berbeda tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita," ujarnya seperti dikutip dari antaranews.com.

Ia juga mengajak untuk menjadikan momentum Ramadhan ini sebagai momentum kebersamaan untuk menghindari segala perselisihan dan perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa perbedaan yang ada adalah membawa rahmat dan meenyatukan hati dan bersama-sama dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Persiapan Sahur Konsumsi Susu Jahe dengan Agar Badan Fit dan Segar Selama Puasa, Begini Cara Membuatnya

Halaman:

Editor: Abdulloh Nasrul Umam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x