Network
GRESIK TODAY - Sebelum menjadi negara superpower Amerika Serikat pernah dilanda perang saudara. Perang saudara ini meletus pada 12 April 1861.
Demikian dijelaskan alumni Pendidikan Sejarah Unesa, Eko Darmawanto SPd.
Dia menerangkan, perang Saudara Amerika terjadi pada tahun 1861 sampai 1865. Perang ini juga dikenal sebagai Civil War, merupakan sebuah perang saudara yang terjadi di Amerika Serikat antara negara bagian di Utara (negara bagian ini pro persatuan, disebut Union) melawan negara bagian di Selatan (negara bagian ini mengumumkan pemisahan dari Amerika Serikat yang kemudian membentuk Konfederasi Amerika atau dikenal sebagai kubu "Konfederasi").
Negara-negara bagian selatan dipimpin oleh Jefferson Davis.
Pihak Konfederasi memperjuangkan kemerdekaan dengan memisahkan diri dari Amerika Serikat.
Faktor terjadinya pemisahan ini terjadi karena adanya perseteruan yang berkepanjangan mengenai masalah status Perbudakan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kisah Burung Perkutut Menjadi Simbol Ketenangan Bagi Orang Jawa
Saat itu dua puluh negara bagian AS di (kebanyakan terdapat di Utara) mendukung anti perbudakan, sementara negara bagian AS di Selatan kebanyakan negara pro perbudakan.
Perang saudara ini juga bisa disebut Utara melawan Selatan.
Selama perang saudara ini terjadi, Pihak Union memiliki keunggulan jumlah populasi dan industri daripada kubu Konfederasi. Hal ini membuat pihak Union mampu menginvasi berulang kali ke wilayah Konfederasi.
Selama empat tahun terjadinya perang saudara ini, area pertempuran lebih sering terjadi di wilayah Konfederasi. Namun walaupun begitu, selama perang masih terjadi dan baik kubu Konfederasi ataupun Uni secara bergantian memenangkan pertempuran di beberapa wilayah.
Artikel Rekomendasi