GRESIK TODAY - Bagi sebagian orang memelihara hewan peliharaan dianggap mampu memberikan ketenangan batin.
Kicauan burung konon dapat menjadi terapi bagi sebagian orang untuk menurunkan tingkat stres di tengah-tengah padatnya kesibukan.
Maka jangan heran seseorang dapat merogoh kocek cukup dalam hanya demi memuaskan hobinya tersebut.
Perkutut adalah salah satu burung peliharaan yang identik dengan orang Jawa. Kita dengan mudah dapat mengenali orang tersebut dari jawa atau tidak salah satunya dari keberadaan perkutut dirumahnya.
Dalam pandangan orang Jawa (lelaki) dikatakan sukses apabila telah memiliki lima hal yaitu wisma (rumah), wanita (istri), curiga (keris), turangga (kendaraan) dan kukila (burung piliharaan)
Baca Juga: Gus Durian Mengutuk Keras Tindakan Kekerasan Terhadap Ade Armando
Mengutip good news from Indonesia burung perkutut sebagai simbol ketentraman orang Jawa sudah ada sejak jaman Majapahit.
Di zaman itu ada sepasang burung perkutut yang terkenal bernama Kai Joko mangu dan nyai Martengsari.
Dalam babat Majapahit diceritakan Kyai Joko mangu adalah penjelmaan anak dari prabu Brawijaya raja Majapahit dan Nyai Martengsari adalah istrinya.
Artikel Rekomendasi