Tradisi Sanggring Kolak Ayam Desa Gumeno, Berawal dari Sakitnya Putra Sunan Giri

- 25 April 2022, 22:44 WIB
Bupati Gresik, Gus Yani saat menhadiri acara Sanggring Kolak di desa Gumeno Manyar Gresik.
Bupati Gresik, Gus Yani saat menhadiri acara Sanggring Kolak di desa Gumeno Manyar Gresik. /Pemkab Gresik

GRESIK TODAY - Gresik merupakan salah satu kabupaten yang kental dengan berbagai macam tradisi dan budaya.

Salah satu warisan tradisi yang ada di Gresik adalah Sanggring kolak Ayam.

Lalu apakah Sanggring kolak itu? dan darimana awal mulanya?

Tradisi ini sudah Identik dengan Gumeno, salah satu desa yang berada di kecamatan Manyar Gresik.

Baca Juga: Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Ternyata Semudah Ini, Gus Baha: Cukup Lakukan Hal Ini Sudah Pasti Meraihnya!

Dalam sebuah kesempatan bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menghadiri acara 'Semarak Sanggring ke 497' menejelaskan asal usul Sanggring kolak pada Minggu 25 April 2022.

Gus Yani pada kesempatan tersebut juga memintaagar tradisi terus dilestarikan dalam acara yang di langsungkan di Masjidd Sunan Dalem Desa Gumeno.

"Gresik merupakan kota tua banyak peradaban banyak warisan, tradisi, budaya dan sejarah-sejarah yang harus tetap kita lestarikan". ujar Gus Yani dikutip dari laman Pemkab Gresik.

Menurut Gus Yani, Tradisi sanggring kolak ayam di malam ke 23 di bulan Ramadhan merupakan salah satu tradisi warisan budaya kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Kuota Haji Indonesia Tahun Ini Sebanyak 100 Ribu Lebih, Berangkat Mulai Awal Juni

"Tradisi tersebut telah berjalan turun temurun sejak masa dakwah Putra Sunan Giri pada 1540 lalu." ujarnya.

"Asal mulanya tradisi Kolak Ayam ini tidak lepas dari kisah Sunan Dalem Putra kedua dari Kanjeng Sunan Giri yang membangun masjid di Desa Gumeno sebagai usaha dalam menyebarkan syiar Islam, Setelah tidak lama masjid yang di bangunnya berdiri Kanjeng Sunan Dalem malah jatuh sakit di Desa Gumeno pula." sambungnya.

Lebih lanjut dikatakan, Karena sakit yang dideritanya ia selalu mengkonsumsi rempah-rempah yang berasal dari daging ayam, jinten dan berbagai macam campuran rempah.

Resep ini Konon katanya diberikan langsung oleh Mbah Kanjeng Sunan Giri melalui mimpi Sunan Dalem, Sehingga resep ini terus dipakai sampai dilestarikan menjadi tradisi Sanggring Kolak Ayam.

Baca Juga: Fakta Menarik! 5 Pelatih Top Ini Pernah Menolak Pinangan Manchester United, Apa Alasanya?

Nama Sanggring berasal dari kata Sang yang artinya Raja/Penggedhe dan Gring yang artinya gering atau sakit.

Jadi Sanggring artinya raja yang sakit. Kepatuhan kepada beliau, maka warga Desa Gumeno selalu melanjutkan tradisi tersebut setiap tahun.***

Editor: Abdulloh Nasrul Umam


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x