Masjid Jami Gresik, Tempat Bersimpuhnya Para Waliyullah, dan Bukti Dakwah Islam yang Sejuk

- 18 April 2022, 20:44 WIB
Masjid Jami Gresik.
Masjid Jami Gresik. /instagram.com/@gresiktourism

GRESIK TODAY - Masjid Jamik Gresik merupakan tempat yang tepat untuk melakukan ziarah ruhani.

Masjid Jamik Gresik terletak di tengah kota bersebelahan langsung dengan alun-alun Gresik.

Masjid Jamik Gresik diihlaskan para waliyullah untuk dibangun dan dihiasi dengan gaya dan interior Jawa Hindu.

Syeikh Maulana Malik Ibrahim, Ki Ageng Pinatih dan bupati Poesponegoro serta wali lainnya yang membangun masjid Jamik Gresik tidak memaksakan unsur-unsur Islam masuk mendominasi bangunan pusat tumbuh kembangnya peradaban ini.

Baca Juga: Kisah Teladan Aiptu Jailani, Sosok Tegas dan Tidak Padang Bulu, Keluarkan 2400 Surat Tilang Setahun

Seni kaligrafi Arab hanya ditempatkan pada titik-titik tertentu, sehingga ciri khas Islam benar-benar dibungkus oleh peradaban yang berkembang di Jawa.

Masjid menjadi simbol peradaban agung, karena sikap para waliyullah yang mempersembahkan bangunan suci ini bukan untuk umat Islam saja tetapi untuk manusia yang beradab.

Membumihanguskan semua tradisi dan lambang-lambang pra Islam menjadikan sejarah Islam tidak memiliki masa depan.

Masjid Jamik Gresik dan juga masjid-masjid peninggalan walisongo lainnya, melestarikan kearifan lokal dengan sangat selektif.

Baca Juga: Perkutut Lurah, Burung yang Cara Makanya disuapi Burung Lain dan Cocok  dipelihara Bagi Pejabat

Dakwah Islamiyah yang subtantif tidak pada ranting dan cabang tetapi pada kekuatan tiang utama penyanggah bangunan agar tidak goyah oleh kekuatan-kekuatan baru yang memusyrikkan

Masjid adalah tempat suci untuk membersihkan diri dari segala salah dan dosa masa lalu, masa kini dan masa datang.

Usaha membersihkan diri tidak cukup sehari, seminggu, sebulan atau setahun.

Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar bin Assegaf yang jasadnya dimakamkan di samping Masjid Jamik Gresik, lebih dari 15 tahun berkholwat dan beruzlah mengasingkan diri menjauhi sekecil-kecilnya dosa.

Baca Juga: Fakta Menarik, 8 Pemain Top Eropa yang Pernah Berseragam Benfica Salah Satunya Angel Di Maria

Setiap tahun, ribuan jamaah dari dalam dan luar negeri berdzikir mengagungkan asmaulhusna , bersolawat kepada nabi dan mendoakan Habib Abu Bakar Assegaf, Gresik yang wafat pada 1957 dalam usia 91 tahun.

Ulama besar yang menjadi wali qutub ini sesungguhnya tidak mati, tetapi tetap hidup. Tinggal kita sadar atau tidak.***

Editor: Abdulloh Nasrul Umam

Sumber: PCNU Gresik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x