Baca Juga: Track Walk MotoGP, Agenda Penting Jalan Kaki Para Pembalap yang Ternyata Punya Berbagai Macam Fungsi
Dirasa menemukan tempat yang tepat beliau menetap disitu dan berhasil mendirikan padepokan sebagai tempat untuk menenangkan diri dan syiar agama Islam.
Haul Raden sakti dilaksanakan setiap tahun bertepatan dengan hari raya ketupat atau tujuh hari setelah hari raya Idul fitri.
Biasanya masyarakat sekitar akan berbondong-bondong membawa ketupat untuk dimakan bersama dan di do’akan.
Acara haul juga di isi dengan kegiatan Tahlil, Istiqotsah, dan ceramah agama.
Menurut juru Kunci makam makam mbah Huda mengatakan karena pandemi dua tahun ini haul Raden Sakti dilaksanakan sederhana saja tanpa mengundang banyak kerumunan.
“Banyak peziarah datang karena ke sini karena isyaroh atau petunjuk baik itu dari guru atau kyai, untuk tirakat atau sekedar ingin mendoakan Raden Sakti ” ujar mbah Huda lagi
Dalam cukup utama makam terdapat makam :
1. Raden Sakti ( keturunan Pajajaran prabu Siliwangi)
2. Mbah Gampang ( pengikut /cantrik)
3. Mbah Mireng (pengikut/cantrik )
4. Mbah Maryam (pengikut/ cantrik)
5. Mbah Singo Rono. (Pengikut/ Cantrik)
Selain cungkup utama, di Sebelah timur ada cungkup tempat makam Mbah Cukul yang menurut informasi juru kunci makam,
Beliau adalah sesepuh Desa Pandowo Limo yang ada di Kabupaten Lamongan. Di Sebelah barat cungkup utama terdapat cungkup makam Mbah Asiman yang merupakan makam juru kunci pertama.
Artikel Rekomendasi