Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemprov Jatim Gelontorkan 3.500 Ton ke - 17 Daerah

- 4 Maret 2022, 12:32 WIB
Pelapasan 3.500 ton minyak goreng
Pelapasan 3.500 ton minyak goreng /Kepala Biro Adm. Pimpinan

GRESIK TODAY - (4 Maret 2022) Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelontorkan 3.500 ton minyak goreng yang diperuntukkan bagi para pedagang pasar tradisional di 17 Kabupaten/Kota di Jatim. 

Selanjutnya para pedagang diharuskan menjual langsung minyak goreng kepada konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET) bagi minyak goreng dengan kemasan premium yaitu Rp14.000 per liter. Langkah ini dilakukan guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan minyak goreng, sekaligus menstabilkan harga komoditas tersebut. 

Pelepasan 3.500 ton minyak goreng tersebut dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Kamis (3/3) malam dengan ditandai pemecahan kendi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didepan 20 truk pengangkut minyak goreng. 

Adapun 17 kabupaten/kota ini diantaranya, untuk jenis minyak goreng premium Lentera di distribusikan ke Kab. Tulungagung, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Bondowoso, Jombang, Nganjuk, Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Ponorogo dan Kota Probolinggo. Sedangkan, minyak goreng jenis Rakyat akan di di distribusikan di  Kab. Tuban, Kediri, Lamongan, Pacitan dan Trenggalek.

"Pemprov Jatim tidak berhenti berupaya untuk mengkordinasikan, mensinergikan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Semoga ikhtiar ini dapat membantu masyarakat, pedagang kaki lima, tukang gorengan, warteg, catering, ibu rumah tangga, dan lain-lain," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Kamis (3/3). 

Baca Juga: Evakuasi 80 Orang WNI Dari Ukraina, Menlu Retno: Apresiasi Buat Dubes Bukares dan Semua Pihak

Khofifah mengatakan Pemprov Jatim secara bertahap akan mendistribusikan minyak goreng ke 38 kabupaten/kota di Jatim. Jadi, lanjutnya, di tahap satu ini diberangkatkan ke 17 kabupaten/kota.

"InsyaAllah, hari ini Jum'at (4/3) akan dilakukan pengiriman minyak goreng tahap kedua untuk 21 kabupaten/kota lainnya," ujarnya.

Menurut Khofifah, dengan terpenuhinya kebutuhan minyak goreng akan membangun ketenangan, rasa aman terhadap seluruh pedagang maupun masyarakat. Sehingga, akan memberikan penguatan semua pihak utamanya pedagang kaki lima, para penjual gorengan, pengusaha katering, hingga ibu rumah tangga dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari. 

Halaman:

Editor: Ade Irwansah

Sumber: Kepala Biro Adm. Pimpinan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x