Jadi Juru Bicara Perundingan Damai Ukraina dan Rusia, Pemilik Klub Sepakbola Chelsea Wakilkan Kepengurusan

- 1 Maret 2022, 07:00 WIB
Pemilik Chelsea FC Roman Abramovich siap jadi juru runding Ukraina dan Rusia.
Pemilik Chelsea FC Roman Abramovich siap jadi juru runding Ukraina dan Rusia. /Instagram


GRESIK TODAY - Roman Abramovich pemilik salah satu klub sepak bola Liga Inggris Chelsea diminta menjadi juru bicara perundingan anatara Ukraina dan Rusia

Roman sendiri telah menyanggupi permintaan Ukraina agar membantu merundingkan pengakhiran perang di Ukraina.

Kabar tentang keterlibatan Abramovich dalam pembicaraan itu pertama kali diberitakan Jewish News yang mengatakan Kiev telah menghubunginya melalui kontak-kontak Yahudi guna meminta bantuan sang pemilik Chelsea.

"Saya bisa memastikan Roman Abramovich telah dihubungi pihak Ukraina untuk dukungan dalam mencapai resolusi damai, dan bahwa sejak itu dia sudah berusaha membantu," kata sang juru bicara pihak Abramovich dikutip dari berita antaranews.com.

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 2022, Memperingati Peristiwa Isra' Mi'raj

Abramovich yang seorang Yahudi dan juga berkewarganegaraan Israel, adalah salah satu pengusaha paling berpengaruh yang memperoleh kekayaan setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991. Forbes menyebut kekayaan bersihnya mencapai 13,3 miliar dolar AS.

Abramovich sendiri tengah menjabat sebagai gubernur wilayah terpencil Arktik di Chukotka di bagian Timur Jauh Rusia saat era Presiden Rusia Vladimir Putin,

Peran Abramovich dalam pembicaraan antara Rusia dan Ukraina belum bisa dipastikan akan seperti apa, pada pertemuan yang dimulai Senin ini di perbatasan Ukraina-Belarus.

Ukraina mengatakan tujuan Ukraina berunding adalah gencatan senjata segera dan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.

Baca Juga: Saat Uang Rp400 Ribu untuk Membeli Mobil Fortuner, Kisah Habib Ja'far Al-Kaff Kudus

Abramovich juga sudah memberikan wali kepengurusan Chelsea.

Dalam beberapa hari terakhir, dua miliarder Rusia lainnya, Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska, telah menyeru pemerintah Rusia guna mengakhiri perang.

Seperti diketahui  Putin memerintahkan "operasi militer khusus" pada 24 februari, setelah dia mengakui kemerdekaan dua wilayah Ukraina.***

Editor: Abdulloh Nasrul Umam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini