Khutbah Jumat Bertema ' Memilih Menjadikan Dunia Jalan Menuju Surga atau Neraka' Oleh KH Nur Hannan

- 3 Maret 2022, 21:00 WIB
Contoh Teks khutbah Jumat terbaru.
Contoh Teks khutbah Jumat terbaru. /Media Pemalang

GRESIK TODAY - Kehidupan di dunia tentunya menjadi awal penting untuk kehidupan di akhirat yang kelak akan selamalamanya.

Memilih melakukan perbuatan baik atau buruk nantinya akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Tema Khutbah pada kali ini bertemakan " Memilih Menjadikan Dunia Jalan Menuju Surga atau Neraka".

Baca Juga: Ternyata Ada Suara Yang Lebih Mendamaikan Di Dunia Ini, Yaitu Damai Dengan Suara Adzan


Khutbah Pertama

الحمد لله الذي خَلَقَ النَفسَ فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا وكَتَبَ بِأَنهُ قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ وحْدهُ لَا شَرِيكَ لهُ رَبٌّ كَرِيْمٌ لا يَنَالُ مَا لَدَيهِ الا بِإزَالةِ الغُيُوبِ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه نبيٌّ اَرسَلهُ هَادِيًا لامَسَّهُ عَلَّامُ الغُيُوبِ. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Mengawali khotbah, saya berwasiat untuk diri saya sendiri dan para jamaah agar senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah SWT. Dalam arti kita senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Karena takwa merupakan bekal yang paling baik untuk hidup di dunia ini, lebih-lebih bekal hidup di akhirat.

Jamah Jumat Rahumakumullah

Maha kasih sayang Allah kepada hamba-Nya antara lain terbukti ketika hamba itu mengerjakan amal kebaikan yang diperintahkan Allah SWT, maka Allah akan memberikan balasan kebaikan kepadanya. Tidak hanya kebaikan sepadan yang diberikan oleh-Nya, tapi nilainya melebihi dari ukuran kebaikannya.

Dan merupakan kasih sayang Allah juga, ketika hamba-Nya melakukan dosa atau maksiat, maka Allah tidak akan membalas perbuatan tersebut, kecuali dengan balasan yang sesuai dengan ukuran perbuatan itu.

Baca Juga: Saat Syaikhona Kholil Bangkalan Menyampaikan Salam Dari Nabi Muhammad kepada Kiai Khozin Buduran

Sungguh jika kita menginginkan kehidupan di dunia saat ini dan akhirat nanti, maka hal itu tergantung dengan perbuatan kita. Apakah kita selalu berbuat baik, atau justru menjadikan waktu kita hidup ini untuk berbuat dosa atau maksiat?

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Allah SWT telah berfirman,

وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاءُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى · الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ

Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. … (Al-Najm: 31-32)

Kehidupan kita di dunia ini bagaikan ladang, untuk panen kita nanti di akhirat. Apa yang akan kita panen tergantung apa yang kita tanam. Jika kita menanam kebaikan di dunia, pasti akan menuai kebaikan di akhirat. Begitupun jika kita menanam keburukan.

Baca Juga: Shin Tae-Yong Yakin Pratama Arhan Bisa Bersaing Di Tokyo Verdy

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Para ulama juga mengumpamakan kehiduapan di dunia adalah tempat singgah, bukan tempat selama-lamanya. Dan memang dunia ini penuh dengan duka dan berbagai persoalan yang kadang merasa susah, kesulitan.

Dunia ini juga bukan tempat yang khusus untuk bersuka cita. Oleh karena itulah patut bagi seorang mukmin yang menjadikan dunia ini sebagai bagian dari perjalanan untuk menuju ke tempat selama-lamanya (akhirat) agar mempersiapkan bekal. Baik berupa bekal ilmu, harta, atau amal perbuatan.

Maka merupakan suatu kebahagiaan bagi siapa yang menjadikan perjalanan ini untuk mengumpulkan bekal banyak yang dapat mengantarkannya menuju surga dan rida-Nya. Dalam sebuah kata mutiara,

إنَّمَا الدُنْيَا إٍلَى الجَنَّةِ وَالنَـــــارِ طَرِيْقٌ

Sesungguhnya dunia ini adalah sebuah jalan menuju surga atau neraka.

Maka, manusia tinggal memilih dan manusia juga diberikan petunjuk oleh Allah SWT jalan mana yang akan mereka pilih. Jika mereka memilih jalan menuju surga, maka mereka akan memperbanyak kebaikan dan amal saleh. Dan jika mereka memilih jalan menuju neraka, maka mereka akan menggunakan kesempatan hidupnya untuk banyak melakukan dosa dan maksiat.

Baca Juga: Sholawat Khidiriyah, Ijazah Kiai As'ad Syamsul Arifin, Salah Satu Fadhilahnya Cepat Bisa Berkunjung Ke Makkah

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Karena dunia ini adalah tempat untuk menanam, maka orang harus menghadapi banyak kesulitan dan kelelahan agar nanti dapat menuai kenikmatan di akhirat. Oleh karena itu, bagi orang-orang beriman dibutuhkan kesabaran untuk menjalankan perintah-perintah Allah, serta menahan hawa nafsu dari kesesatan dan kemaksiatan. Maka dari itu ingatlah pada pesan Imam Al-Hasan,

لَا تَطِيبُ الحَيَاةُ لِأَحَدٍ إِلَّا فِيْ الجَنَّةِ

Seseorang tidak akan menikmati kebahagiaan sesungguhnya, kecuali di Surga.

Demikian khotbah singkat ini, mudah-mudahan dapat menjadi bahan renungan kita. Agar kita tetap sabar dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Tapi yakinlah bahwa sikap kita dalam rangka memenuhi kewajiban kita kepada Allah, pasti akan mendapat balasan nanti di akhirat.

Khutbah Kedua

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ.

أَمَّا بَعْدُ
عِبَادَ اللهِ فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، اتَّقُوا اللهَ وأَطِيْعُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.
وَٱعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ﴿إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا﴾[الأحزاب:٥٦].
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى ءَالِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى ءَالِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى ءَالِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ إِنَّا دَعَوْنَاكَ فَٱسْتَجِبْ لَنَا دُعَاءَنَا، يَا مُجِيْبَ السَّائِلِيْنَ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِناتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللَّهُمَّ ٱجْعَلْنَا مُهْتَدِيْنَ غَيْرَ ضَالِّيْنَ وَلَا مُضِلِّينَ. اللَّهُمَّ ٱسْتُرْ عَوْرَاتِنَا وَءَامِنْ رَوْعَاتِنَا وَٱكْفِنَا مَا أَهَمَّنَا وَقِنَا شَرَّ مَا نَتَخَوَّفُ. رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. آمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عِبادَ اللهِ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
اُذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يُثِبْكُمْ، وَٱشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَٱسْتَغْفِرُوهُ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ، وَٱتَّقُوْهُ يَجْعَلْ لَكُمْ مِنَ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا.. أَقِمِ الصَّلاةَ


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.***

Editor: Abdulloh Nasrul Umam

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini