Perkutut Puser Bumi dipercaya memilki tuah dapat menangkal energy negatif

GRESIK TODAY - Perkutut jawa (sering kali disebut dengan perkutut lokal) memiliki tubuh berukuran kecil (21 cm). Burung ini bertubuh ramping dan berekor panjang. Kepalanya berwarna abu-abu, dengan leher dan bagian sisi bergaris halus, dan punggung coklat dengan tepi hitam.

Bulu sisi terluar ekor berwarna kehitaman dengan ujung putih. Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu tua. Hidup berpasangan atau kelompok kecil.

Suara perkutut Jawa relatif kecil dan tipis jika dibandingkan dengan jenis perkutut Thailand atau yang acap kali disebut dengan perkutut Bangkok. Perkutut jawa (Geopelia striata) adalah spesies burung dalam suku Columbidae, dari genus Geopelia.

Burung ini merupakan jenis burung pemakan biji-bijian. Dalam kazanah budaya jawa perkutut dipelihara sebagai klangengan (peliharaan) utama.

Baca Juga: Kabar Baik untuk guru di Indonesia, Kemendikbudristek akan melakukan perekrutan Tujuh Ratus Ribu guru PPK

Sebagian orang jawa percaya bahwa dengan memelihra burung ini si empunya akan mendapat banyak tuah atau manfaat.

Ada banyak sekali jenis burung perkutut yang dipercaya memilki tuah satu diantaranya adalah berkukut jenis puser Bumi. Perkutut jenis ini mempunyai cekungan pada bagian temboloknya mirip pusar manusia.

Puser bumi termasuk jenis burung langka dan agak sulit ditemukan maka tidak heran jika harganya juga cukup lumayan.

Mengutip kututpedia.com Perkutut Puser Bumi ini dikatakan memiliki energi gaib yang cukup besar dan bersifat dingin. Tuah dan yoni perkutut Puser Bumi ini banyak digunakan sebagai perindungan dan penjagaan secara gaib karena besarnya energi perkutut tersebut.