Sejarah Sepak Bola Hari Ini: 11 April 2001, Tragedi Sepakbola Berdarah di Afrika Selatan

- 11 April 2022, 14:16 WIB
Momen unik di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan/ tangkap layar Instagram
Momen unik di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan/ tangkap layar Instagram /

GRESIK TODAY - Tepat 11 April 2001 terjadi tragedi berdarah dalam sejarah persebakbolaan Afrika Selatan. Kejadian itu terjadi saat berlangsung pertandingan antara Kaizer Chiefs melawan Orlando Pirates yang diadakan di stadion Ellis Park Johannesburg.

Demikian disampaikan Eko Darmawanto SPd, alumni pendidikan sejarah UNESA.

Eko menerangkan pertandingan antara Kaizer Chiefs melawan Orlando Pirates dikenal dengan nama derby Sweto. Sebuah laga derby terbesar di Afrika Selatan tersebut.

Dalam pertandingan ini tercatat sebanyak 43 orang meninggal dunia dan 158 lainnya luka-luka. Stadion Ellis Park yangbterletak di kota Johannesburg sebenarnya hanya mampu menampung 59.611 penonton, namun pada hari itu jumlah penonton yang hadir di stadion hampir 2 kali lipat kapasitas stadion.

Kronologi kejadian berdarah dalam laga yang berkesudahan dengan skor 1-1 ini bermula saat tim Kaizer Chiefs unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak Siyabonga Nomvethe di menit ke-14. Setelah gol pertama, beberapa penonton masuk kedalam sentelban bersama petugas keamanan.

Baca Juga: Ini 5 Pernyataan Presiden Jokowi, Terkait Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Beberapa menit kemudian giliran Orlando Pirates berhasil mencetak gol melalui Benedict Vilakazi yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Karena gol tersebut, penonton yang berada di dalam tribun banyak yang terdesak dari penonton yang datang masuk dari belakang.

Hal ini mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dari penonton.
Ambulans hingga helikopter diterjunkan untuk mengevakuasi korban. Namun korban jiwa tetap tak terhindarkan. Karena ketika ambulans dan helikopter tiba, telah penonton banyak yang sudah meninggal sebelum sempat diberikan pertolongan oleh petugas medis.

Namun, walaupun telah terjadi kejadian yang mengenaskan, pertandingan itu masih terus berjalan. Baru pada menit ke 33 wasit menghentikan pertandingan karena situasi semakin tidak terkendali.

15 bulan kemudian pemerintah Afrika Selatan mengadakan investigasi atas insiden ini, Hakim Bernard Ngoepe dalam laporannya menyatakan bahwa terdapat unsur kelalaian petugas dalam mengantisipasi jumlah penonton menjadi penyebab utama tragedi tersebut.

Halaman:

Editor: Ade Irwansah

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x