Dondong Opo Salak, lagu Ceria Namun Syarat Makna Berikut Terang Gus Miftah

25 April 2022, 10:17 WIB
Dondong Opo Salak, lagu Ceria Namun Syarat Makna Berikut Terang Gus Miftah /YouTube/Trans Tv/

GRESIK TODAY - Lagu adalah salah cara yang dilakukan oleh seseorang untuk menyampaikan isi hati, perasaan, nasihat dan dakwah.

Dengan disampaikan lewat lagu diharapkan orang akan menangkapnya dengan mudah dan tanpa ketersinggungan.

Ulama zaman dahulu sering menggunakan media lagu terutama lagu anak-anak untuk menyampaikan pesan dakwah.

Dalam sejarah wali songo sunan Giri, Sunan Drajat dan Sunan Kalijogo sering menggunakan media lagu ini.

Karya para wali itu masih abadi dan diterapkan sampai sekarang, seperti lagu cublek-cublek suweng, lir-ilir, gundul-gundul pacul.

Baca Juga: Bangkitkan Semangat Percaya Diri Santri, HMP Ilmu Komunikasi Gelar Reaction “Bersama Berdema

Semua pesan disampaikan dalam suasana riang penuh canda, sehingga tanpa terasa masuk kedalam hati yang mendengarkanya.

Lagu dondong opo salak pertama kali di populerkan oleh penyanyi Krisbiantoro sekitar medio 70an, ternyata kalau disimak lagu ini memilki banyak makna yang mendalam.

Hal ini di ungkap oleh Gus Miftah salah satu ulama yang sering menggunkan media seni untuk dakwanya.

LAGU DOLANAN

Dhondong Apa Salak

Dondong opo salak, duku cilik cilik

Andhong opo mbecak, mlaku thimik thimik

Adik nderek ibu, tindak menyang pasar

Ora pareng rewel, ora pareng nakal

Mengko ibu mesti mundut oleh-oleh

Kacang karo roti adik diparingi

Dondong opo salak, duku cilik cilik

Andong opo mbecak, mlaku thimik thimik

Adik nderek ibu, tindak menyang pasar

Ora pareng rewel, ora pareng nakal

Mengko ibu mesti mundut oleh-oleh

Kacang karo roti adik diparingi

 Baca Juga: Saddil Ramdani Kembali Berpeluang Bela Timnas U-23 Usai Liga Malaysia Ditunda di Bulan Mei

Pada lagu dolanan bocah “Dhondhong Apa Salak” mempunyai makna yang dalam pada implementasi kehidupan yang nyata (pendidikan karakter).

Dalam kehidupan di dunia ini kita di hadap oleh beberapa karakter dan sifat yang berbeda-beda pada setiap orang.

Lagu dolanan ini menyimbulkan pada buah “Dhondong” dalam bahasa Indonesia diartikan buah kedondong dan buah salak.

Kita ketahui bahwa buah salak dan kedondong mempunyai ciri-ciri fisik yang berbeda.

Buah kedondong pada kulit luar bertekstur halus dan bergaris, didalamnya mempunyai buah yang berduri dan berserat serta mempunyai rasa yang masam.

Hal itu memncerminkan sifat seseorang yang memperlitahkan sisi luar yang baik dan lembut, tetapi hati, fikiran, sifat dan karakternya tidak baik ibarat buah kedondong yang buahnya terlihat bagus dari luar tetapi bila dilihat dari dalam terlihat kasar.

Pada lagu dolanan tersebut juga menggambarkan buah salak, buah salak dilihat dari segi luar kasar tetapi dalamnya lembut dan mempunyai buah manis kemasaman, pada nilai karakter buah salah menggambarkan sifat orang yang luarnya terlihat kasar tetapi hati dan sifatnya baik. Lebih baik menjadi buah duku yang luar (lahir) dalamnya (batin) terlihat baik.

Lagu dolanan “Dhondhong Apa Salak” juga menggambarkan kendarakaan Andhong dan becak, disini menggambarkan sebuah usaha seseorang untuk meraih kebaikan, Andhong disini menggunakan tenaga hewan (kuda), dan becak menggunakan tenaga manusia dengan mengail roda “onthel”. Pada pendidikan karakter ini menggambarkan kita sebagai manusia harus berusaha sendiri dengan maksimal tanpa merepotkan orang lain atau makhluk lain seperti yang digambarkan pada kendaraan Andhong dan becak.

Dari makna lagu dolanan diatas kita dihadapkan dua karakter yaitu baik dan buruk serta menggambarkan sebuah usaha, bagaimana kita dapat mengambil makna positif sebagai pendidikan karakter kita dan sebagai pandangan hidup orang yang penuh argumentasi seperti lagu dolanan “Dhondhong Apa Salak”

***

Editor: Dewi Rahmayanti

Sumber: Youtube Gus miftah official

Tags

Terkini

Terpopuler