5 Genre Teori Komunikasi Menurut Pembagian Littlejohn Beserta Penjelasannya !

6 Maret 2022, 11:27 WIB
Ilustrasi Komunikasi Politik /Dewi Rahmayanti

GRESIK TODAY - Littlejohn membagi genre teori komunikasi menjadi lima genre. Berikut adalah lima genre teori komunikasi menurut pembagian Littlejohn :

1. Genre structural and functional :

Genre ini adalah genre yang menyatakan struktur-struktur sosial merupakan sesuatu yang nyata dan dapat diobservasi secara objektif.

Dimana dalam teori ini menggunakan bahasa sebagai alat penyampai makna pada orang lain.

2. Genre cognitive and behavioral :

Kognitif dan perilaku individu dan psikologi menjadi sumber perhatian utama dalam teori-teori.

Sebagaimana dalam teori ini akan mengarahkan cara-cara orang mengevaluasi aspek-aspek pesan, seperti misalnya kredibilitas, organisasi dan argumentasi serta memprediksi jenis-jenis informasi yang berdampak pada bagaimana orang berpikir.

Baca Juga: Pegertian Interaksi Simbolik Beserta Konsep Kunci Utamanya

3. Genre interactionist :

Teori ini menggunakan kehidupan sosial sebagai suatu proses interaksi. Komunikasi (interaksi) merupakan sarana kita belajar berperilaku, dimana komunikasi dipahami sebagai perekat masyarakat.

Yang barang tentu masyarakat tidak akan ada tanpa komunikasi. Struktur-struktur sosial (kelompok, institusi, organisasi) diciptakan dan ditopang melalui interaksi.

Pemikiran metateoritik ini menekankan pada bagaimana bahasa yang dipakai untuk menciptakan struktur-struktur sosial dan bagaimana bahasa dan sistem-sistem simbol yang lain direproduksi, dipelihara dan dirubah.

Makna bukanlah sesuatu yang obyektif, namun diciptakan oleh orang melalui komunikasi.

Baca Juga: Empat Tahapan Penetrasi Sosial Berdasarkan Kedalaman Self Disclosure, Menurut Altman dan Taylor

4. Genre interpretive :

Menjelaskan proses dimana pemahaman (understanding) terjadi dan membuat perbedaan yang jelas antara understanding dengan penjelasan ilmiah (scientific explanation).

Tujuan interpretasi bukan menemukan hukum-hukum yang mengatur kejadian-kejadian, tetapi mengungkap cara-cara orang dalam memahami pengalaman mereka sendiri.

Teori-teori interpretif menekankan bahasa sebagai pusat pengalaman, meyakini bahasa akan menciptakan dunia makna dimana orang berada dan melalui mana semua pengalaman dipahami.

5. Genre critical :

Genre ini memfokuskan pada isu-isu tentang ketidaksetaraan dan penindasan.

Teoritisinya tidak hanya melakukan observasi, tetapi juga memberikan kritik.

Banyak teoritisi kritikal memberi perhatian pada konflik kepentingan dalam masyarakat dan cara-cara komunikasi mengekalkan dominasi satu kelompok terhadap kelompok yang lain.***

Editor: Dewi Rahmayanti

Sumber: Buku Theories Of Human Communication, Edisi 6

Tags

Terkini

Terpopuler