GRESIK TODAY - Pulau Jawa pada masa abad 18 merupakan pulau termaju di Hindia Belanda namun akses transportasi masa itu masih terbatas menggunakan moda angkutan jalan raya yang hanya dilalui oleh pedati, kereta kuda, serta menggunakan sampan untuk mengarungi sungai.
Hal ini berakibat pada biaya pengangkutan menjadi sangat mahal karena produk-produk pertanian dan perkebunan yang dijual ke kota besar menjadi tidak laku, karena tidak lagi higienis yang disebabkan waktu pengangkutan lama.
Demikian disampaikan Eko Darmawanto SPd, alumni Jurusan Pendidikan Sejarah UNESA.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Benfica vs Liverpool Perempat Final Liga Champion, The Reds Bungkam Tuan Rumah 3-1
Eko menjelaskan, setelah sarana transportasi melalui jalan raya tidak lagi memadai untuk pengangkutan hasil bumi, kemudiab pada tahun 1840 Kolonel J.H.R. Carel Van der Wijck mengajukan proposal pembangunan jalur kereta api di Hindia Belanda.
7 Juni 1864, dilakukan pembangunan awal jalur kereta api di Desa Kemijen yang ditandai dengan pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele pun dimulai pada tanggal 17 Juni 1864.
Pembangunan ini dilaksanakan oleh perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini 6 April 2022, Jangan Lewatkan Para Pencari Tuhan Jilid 15
Baca Juga: Siapakah Komedian Berinisial M yang Hebohkan Publik? Nama Baru Terkait Kasus Pornografi Dea OnlyFans
Keberhasilan ini mendorong perusahaan swasta lainnya membangun jalur kereta api seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM), Malang Stoomtram Maatschappij (MS), Madoera Stoomtram Maatschappij (Mad.SM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).
Kemudian berdasarkan Staatsblad No. 141, pemerintah Hindia Belanda membentuk perusahaan kereta api negara. Maka kemudian dibentuklah Staatsspoorwegen Nederlandsch-Indië (Perusahaan Kereta Api Negara Hindia Belanda) pada tanggal 6 April 1875.
Setelah kemerdekaan perusahaan kereta api negara merupakan salah satu perusahaan Belanda yang dibestemingkan atau diserahterimakan, yakni menjadi Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), pendahulu PT Kereta Api Indonesia.***
Artikel Rekomendasi