Sering Tidur Setelah Ashar, Gawat Ini Yang Akan Terjadi Menurut Islam

- 10 Februari 2022, 15:44 WIB

GRESIK TODAY - Kamu merasa perlu istirahat, ddan mengembalikan energi setelah seharian beraktifitas, dan mungkin hal yang akn kamu lakukan adalah tidur. Dengan porsi tidur yang cukup, seseorang dapat menjalankan aktivitas kesehariannya secara maksimal.

Dalam Al-Qur’an dijelaskan: 

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” (QS Ar-Rum: 23).

Porsi tidur yang ideal bagi manusia dalam sehari semalam adalah kisaran enam sampai delapan jam, dengan menyertakan tidur qailulah (tidur sebentar) di siang hari. (Jalaluddin as-Suyuthi, Ar-Rahmah fi at-Thib wa al-Hikmah, hal. 20)

Dari penjelasan di atas jelas bahwa dianjurkan tidur dijam-jam tertentu, seperti malam hari dan siang hari dengan durasi yang tidak lama. Sehingga akan tercipta kehidupan yang seimbang.

Namun sering kali saat sore hari kita merasa telah lelah setelah beraktifitas dan sangat nyaman untuk tidur. Sepertihalnya waktu Ashar dan setelahnya. Yang sebenarnya waktu tersebut tidak baik untuk kita tidur.

Beberapa hal yang menjadi penyebab dilarangnya kita tidur saat ashar diantaranya, berisiko mengurangi daya aktif akal pelakunya.

Dalam salah satu hadits dijelaskan:

مَنْ نَامَ بَعْدَ الْعَصْرِ فَاخْتُلِسَ عَقْلُهُ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ

“Barang siapa tidur setelah waktu Ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri” (HR Ad-Dailami).

Halaman:

Editor: Dewi Rahmayanti


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini