Pohon Dewandaru, Antara Mitos Dan Manfaatnya

16 April 2022, 11:08 WIB
Dewandaru /pixabay

GRESIK TODAY - Pohon dewandaru dalam terminologi jawa dapat diartikan sebagai kayu "pembawa wahyu dewa".

Kata dewandaru banyak dijumpai dalam kisah pewayangan maupun dalam khasanah bahasa Jawa Kuno maupun Sanskerta.

Karenanya tidak mengherankan jika kemudian pohon bernama dewandaru ini kemudian sarat dengan mitos.

Salah satu cerita yang disebarkan dari mulut ke mulut adalah pohon dewandaru yang terletak di Gunung Kawi, Jawa Timur.

Pohon dewandaru di Gunung Kawi terletak di kompleks makam Kiai Imam Sudjono dan Raden Mas Zakaria II.

Baca Juga: Presiden Pastikan Pemberian THR dan Gaji ke-13 ASN

Pohon yang sudah ada sejak tahun 1871 ini tumbuh menjulang tinggi dan kini berbatas pagar besi setinggi 2 meter dengan lebar 0,5 meter tiap sisinya.

Mitosnya, barang siapa melakukan semadi di bawah pohon dewandaru selama tiga hari dan tidak sengaja kejatuhan salah satu bagian pohon, entah itu ranting, daun, atau buah, dia akan mendapatkan kekayaan.

Setiap bulan September, pohon dewandaru di Gunung Kawi ini akan berbuah. Saat itu lah banyak orang berlomba-lomba mendapatkan “jimat” keberuntungan.

Sebagian orang bahkan rela menginap dan tidur di bawah pohon dewandaru, demi mendapatkan ranting, daun, atau buah yang terjatuh.

Setiap bagian tersebut memiliki arti masing-masing. Jika yang terjatuh adalah daun, beberapa orang percaya akan mendapat rezeki berupa uang.

Maka biasanya, daun ini disimpan dalam dompet sebagai jimat. Jika buahnya yang terjatuh, ini menandakan datangnya rezeki yang lebih besar.

Baca Juga: Jadwal Tayang Film Morbius Tanggal 16 April 2022 di Bioskop Gresik

Mitos ini membuat orang sampai rela menanam pohon dewandaru di depan rumah, berharap bisa kaya mendadak.

Mitos ini juga membuat masyarakat sekitar Gunung Kawi melarang siapa pun memetik buah dan menggoyang pohon dewandaru.

Dalam bahasa Inggris pohon yang dipercaya mempunyai kekuatan magis ini disebut dengan Surinam Cherry, Brazilian Cherry, atau Cayenne Cherry.

Dalam Bahasa Indonesia pohon dewan daru disebut pula dengan istilah cerme belanda. Di balik mitosnya ternyata dewandaru banyak mengandung manfaat antara lain

Berdasarkan penelitian E Ferro dan tim yang dipublikasikan di Journal of Ethnopharmacology pada 1988.

Hasil rebusan daun dewandaru digunakan untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Selain itu juga dapat menurunkan metabolisme lipid dan dapat digunakan sebagai efek proteksi pada trigliserida dan level lipoprotein yang sangat rendah,

Penelitian Bandoni dan tim pada 1972, seperti dikutip dari studi Cancer Cemoprevention Research Center menyebutkan buah dan daun dewandaru digunakan sebagai peningkat kualitas astringent dan mengurangi tekanan darah tinggi.

Dalam riwayat pengobatan tradisional Brasil menurut catatan studi Consolini dan tim yang dilakukan pada tahun 2000, disebutkan buah dewandaru digunakan sebagai antidiare, diuretik, antirematik, anti-febrile, dan antidiabetik.

Mengutip dari buku JR Hutapea, Investaris Tanaman Obat Indonesia (1994) menyebutkan daun dewandaru sebagai obat tradisional berkhasiat sebagai obat mencret.

Sementara itu, Scapoval dan tim pada tahun 1994 mempublikasikan temuan daun dewandaru memiliki khasiat aksi anti inflamasi yang tinggi. 

***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Dewi Rahmayanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler