Berbuka Puasa dengan Jimak, Bagaimana Hukumnya

- 18 April 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi Berbuka Puasa dengan Jimak, Bagaimana Hukumnya
Ilustrasi Berbuka Puasa dengan Jimak, Bagaimana Hukumnya /Pixabay

GRESIK TODAY - Ramadan adalah bulan penuh berkah. Banyak sekali kesunahan yang bernilai pahala tinggi.

Salah satunya adalah menyegerakan untuk berbuka puasa begitu mendengar kumandang azan Magrib.

Masyarakat Indonesia akan mempersiapkan secara khusus berbagai hidangan untuk membatalkan puasa mulai menu tradisional sampai menu kekinian.

Dalam agama Islam disunnahkan membatalkan puasa dengan makanan manis.

Rasa manis bukan milik kurma dan madu saja, bahkan kolak, es teh manis, kopi, es cendol, durian, kelengkeng juga masuk kategori manis, itu semua sudah lumrah.

Namun bagaimanakah apabila menyegerakan berbuka puasa dengan cara lain, yaitu berbuka dengan cara berhubungan intim dengan istrinya/ jimak?

Sebenarnya cara unik berbuka puasa ini terkadang dilakukan oleh salah satu sahabat Nabi bernama Abdullah bin Umar atau dikenal Ibnu Umar.

Baca Juga: Perkutut Lurah, Burung yang Cara Makanya disuapi Burung Lain dan Cocok  dipelihara Bagi Pejabat

Dalam kitab Siyar A’lam Nubala’ karya Imam al-Dzahabi meriwayatkan sebuah perkataan Ibnu Umar berikut ini

Halaman:

Editor: Dewi Rahmayanti

Sumber: NU


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini