Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Begini Ciri-cirinya, Mendapatkan Ketenangan dan Dijauhkan dari Maksiat

GRESIK TODAY - Bulan Ramdan adalan bulan yang sangat istimewa bagi umat muslim seluruh dunia.

Dalam sebuah majelis taklim Ustadz Adu Hidayat memaparkan materi tentang bukan Ramdan dan hal-hal yang istimewa.

Salah satu keistimewaan dalam momen Ramadan adalah berpuasa yang hukumnya wajib.

Tidak hanya puasa, dibulan Ramadan juga banyak amalan sunnah yang bisa dilakukan, antara lain sholat tarawih, sholat witir, hingga makan sahur dan kegiatan ibadah lainnya.

Selain hal tersebut, Ramadan masih memiliki keistimewaan, yaitu malam Lailtul Qadar yang merupakan 10 malam terakhir bulan Ramadan.

Baca Juga: Coach Shin Tae-yong memanggil 4 Pemain Senior Untuk Mengikuti TC di Korea Selatan

Malam Lailatul Qadar sering disebut sebagau malam paling mulia dari 1000 bulan.

Sering dikatakan bahwa malam ini terjadu pada malam-malam ganjil di sepuluh jari terakhir Ramadan.

Namun, tidak semua bisa mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar, meski demikian sesuai penelusuran GRESIKTODAY.com, Dalam majlis taklim Ustadz Adi hidayat, beliau menjelaskan mengenai ciri-ciri orang yang mendaparkan malam Lailatul Qadar di malam Ramadan, yang diunggah Channel Tausiyah pada 2 Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Aji Santoso Buka-bukaan Lepasnya Samsul Arif, Kenaikan Gaji dan Kontrakan Rumah pun Belum Mampu Mempertahankan

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada yang mengartikan ketika seseorang memperoleh malam Lailatul Qadar pada malam harinya merasa diselimuti ketenangan dan penyg kedamaian.

"Jadi pada malam itu beda suasana hatinya tenang begitu, tidak banyak persoalan," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Aji Santoso Ungkap di Tawari 10 Pemain Asing Oleh Agen, Namun Willam Akio dan Bruno Yang Paling Dekat

Selain memperoleh ketenangan dan kedamaian, ketika mendapatkan malam Lailatul Qadar akan merasakan keindahan alam disekitar yang luar biasa bagus.

"Yang berhasil mendapatkan malam Lailatul Qadar, esok harinya kelihatan lebih tenang, lebih baik, lebih damai, lebih pengen unruk ibadah meningkat, menjauhi maksiat," Tambah Ustadz Adi Hidayat.

Kemudian Beliau juga mengatakan bahwa jika Allah sudah mencintai seorang hamba dan mengampuni dosa-dosanya, maka hal yang pertama dilakukan Allah adalag menjaga dia dari perbuatan maksiat.

Kemudian perasaan dan diri kita dibuat senang oleh Allah dalam melakukan perbuatan baik, sehingga meninggalkan keburukan.

"Maka jika anda sudah mendapatkan itu keesokan harinya, maka berbahagialah, boleh jadi Allah kirimkan malam Lailatul Qadar untuk anda saat itu,," Ujar Ustadz Adi Hidayat.***