Karomah KH Adlan Aly Cukir Jombang, Tak Perlu Pawang Untuk Menurunkan Hujan, Hujan Sendiri yang Mengikuti

- 28 Maret 2022, 21:05 WIB
KH Adlan Aly pendiri Pesantren Walisongo Cukir, Jombang.
KH Adlan Aly pendiri Pesantren Walisongo Cukir, Jombang. /instagram.com/@tebuirenginitiatives

GRESIK TODAY -Dalam hangatnya perbincangan mengenai pawang hujan, ternyata ada kisah menarik dari seorang kiai dari Pesantren Walisongo KH Adlan Aly Cukir, Jombang.

Di kisahkan bawaha Kiai Adlan tidak memerlukan perlu pawang hanya untuk menurunkan huja, namun hujan sendiri yang akan turun dengan deras ketika Kiai Adlan membaca kitab Matan Taqrib bab salat istisqa' (memohon hujan).

Pada setiap bulan Ramadan, Kiai Adlan membacakan kitab matan at-Taqrib di serambi masjid Pondok Pesantren Tebuireng.

Baca Juga: 5 Pertempuran Dahsyat Dalam Sejarah Islam yang Ternyata Pasukannya Tidak Berimbang

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Berkomunikasi dengan Waliyullah, Tidak Pernah Berkumpul dengan Orang Sholeh Sangat Merugi

Tepat di posisi yang dulu digunakan Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari mengajar, Kiai Adlan duduk di sana, sedangkan para santri mengitarinya sebagai halaqah ilmiah, seperti yang dikutip dari Tebuireng Initiatives.

Dalam pengajian ini ada karamah Kiai Adlan yang tampak di setiap tahunnya. Ketika pembahasan tepat pada bab istisqa', anehnya langit Tebuireng menjadi gelap.

Kemudian tiba-tiba saja, bulan Ramadan yang meskipun musim kemarau tetap turun hujan deras yang mengguyur halaman Pondok Pesantren Tebuireng.

Baca Juga: Snapdragon 8 Gen 1 Plus Segera Rilis Qualcomm, Begini Kelebihannya

Langit pun dibuat malu oleh Kiai Adlan. Ia tidak pernah dipandang oleh Kiai Adlan karena ketika jalan, Kiai Adlan melihat ke bawah terus menerus.

Ketika ia disindir lewat pembacaan bab istisqa’, maka ia langsung menangis menurunkan air mata hujannya, mungkin begitu penyebabnya setiap Kiai Adlan ngaji salat istisqa’ langsung turun hujan.

Peristiwa ini disaksikan oleh banyak santri Tebuireng saat itu. Selain itu, ketika Kiai Adlan pulang ke rumah setelah ngaji kitab di Tebuireng meskipun di tengah hujan tubuhnya tidak basah

Ia juga tak perlu pawang hujan untuk hal ini. Seakan hujan memang akrab dan bersahabat dengan Kiai Adlan.

Editor: Abdulloh Nasrul Umam

Sumber: tebuireng.co


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini