Kenapa Tidak Langsung Merujuk pada Al-Qur'an dan Sunnah? Ini Jawabanya Kyai Kampung

- 25 Maret 2022, 11:05 WIB
Mbah Moen tentang Keramatnya NU
Mbah Moen tentang Keramatnya NU /tangkapan layar twitter @ulil/

GRESIK TODAY - Ada salah seorang kyai kampung yang didatangi seorang tamu.

"Sudahlah, Kyai, tinggalkan kitab-kitab kuning itu, karena itu hanya karangan ulama kok. Kembali saja kepada Al-Quran dan Hadis," kata si tamu menantang

Dilansir dari @ngajiulamaku Kyai kampung satu ini tetap tenang. Mendengarkan dengan penuh perhatian dan tak langsung menanggapi. Ia menyuruh anaknya mengambil termos dan gelas.

Kyai tersebut kemudian mempersilahkan minum. Si tamu itu menuangkan air ke dalam gelas.

Kyai pun bertanya,

"Kok tidak langsung diminum dari termos saja. Mengapa dituang ke gelas dulu?" Tanya kyai dengan santai.

"Ya ini agar lebih mudah minumnya kyai. Diminum langsung ya bikin melepuh. Masih panas gini," jawab si tamu.

Baca Juga: Pratama Arhan Ternyata Senang Bisa Lihat Salju di Jepang

"Itulah jawabannya mengapa kami tidak langsung mengambil Al-Quran dan Hadist. Kami menggunakan kitab-kitab kuning yang mu'tabar, karena kami mengetahui bahwa kitab-kitab mu'tabarah diambil dari Al-Quran dan Hadist. Sehingga kami yang awam ini lebih gampang mengamalkan wahyu, sebagaimana apa yang engkau lakukan menggunakan gelas agar lebih mudah minumnya. Bukankah begitu?"***

Halaman:

Editor: Ade Irwansah

Sumber: Instagram/@ngajiulamaku


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini