Network
GRESIK TODAY - Orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik anak agar menjadi pribadi yang baik.
Orang tualah yang menjadi contoh pertama kali seorang anak untuk berperilaku.
Anak akan cenderung mengimitasi segala tindakan yang dihadirkan orang tua di depannya, maka dari itu contoh baik dan perilaku yang baik harus diperhatikan sebagai orang tua.
Baca Juga: Ura ! Kata Viral yang Sering Diucapkan Ternyata Sudah Dipakai Sejak Era Perang Uni Soviet oleh Joseph Stalin
Seperti penjelasan kitab Kaifa Nurabbi Auladana Tarbiyatan Islamiyatan Shahihatan, yang dikutip dari @omahsantri.id, berikut penjelasan mengeai orang tua yang harus menjadi contoh perilaku anak.
إذا رأى الولد أباه دائما يلهج لسانه بذكر الله من تسبيح وتحميد وتهليل وتكبير واستغفار فإنه ينشأ ذاكرا لله
" Ketika anak selalu melihat orang tuanya menyibukkan diri dengan berdzikir kepada Allah, seperti membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan istighfar, hal itu akan menjadikan anak selalu ingat (berdzikir) kepada Allah."
وإذا رأى أباه يكثر من الصيام أو قيام الليل أو الصدقات فإنه ينشأ على حب الأعمال الصالحة.
"Bila anak melihat orang tuanya selalu berpuasa, qiyamul lail (bangun malam untuk bermunajat kepada Allah), bershadaqah, hal tersebut akan menumbuhkan rasa senang anak untuk melakukan amal-amal kebaikan yang sama."
Baca Juga: Ainun Najib Kembali Diminta Jokowi Pulang, 'Kuncinya Dua Mawon Pak'
هذا بخلاف الولد الذي ينشأ في بيئة فاسدة فيجد أباه لا يسمع إلا الغناء ولا يلهج لسانه إلا بالأغاني والسب واللعن ولا يذهب إلا لأماكن الفسق والفجور فإنه بلا شك سيتعلق قلبه بتلك الأماكن وبتلك المعاصي.
" Berbeda dengan anak yang hidup dan tumbuh di lingkungan yang tidak baik. Dia hanya menemukan orang tuanya suka mendengarkan musik, bernyanyi, mengumpat, melaknat, pergi ke tempat-tempat yang tidak baik. Hal itu akan membuat hati anak terpengaruhi dan ingin melakukan kemaksiatan-kemaksiatan yang sama. "
Semoga penejelasan diatas bisa menjadikan kita sebagai orang tua yang mampu memberikan contoh baik kepada anak-anak kita.***
Artikel Rekomendasi