Network
GRESIK TODAY - Pada tanggal 10 April 2022, Prancis akan mengadakan pemilihan Presiden. Dalam pemilihan Presdien Prancis ini kandidat petahana Emmanuele Macron memimpin hasil survey pemilihan Presiden Prancis dan diunggulkan memenangkan putaran pertama pemilihan Presiden Prancis.
Selain itu survei pemilih juga menunjukkan Macron akan memenangkan pemilihan Presiden putaran kedua melawan salah satu saingannya, meskipun dengan selisih yang lebih kecil dalam daripada saat menang di tahun 2017.
Kandidat sayap kanan Marine Le Pen secara konsisten berada di tempat kedua. Kandidat lainnya dari golongan sayap kiri Jean-Luc Mélenchon naik ke posisi ketiga, kandidat lainnya Eric Zemmour dari sayap kanan dan penantang konservatif Valérie Pécresse di belakang tiga kandidat teratas.
Baca Juga: Inilah Penampakan Mobil Listrik Tercepat di Dunia Pada Tahun 2022
Dalam sistem Pemilihan Presiden Prancis jika seorang kandidat mampu memperoleh lebih dari 50% suara pada putaran pertama pemungutan suara pada 10 April 2022, maka kandidat tersebut akan memenangkan pemilihan Presiden.
Namun jika tidak ada kandidat yang melewati ambang batas 50% pada putaran pertama, maka dua kandidat dengan suara terbanyak akan maju ke putaran kedua yang akan dilkasanakan pada 24 April 2022. Pemenang akan ditentukan oleh kandidat yang memperoleh suara lebih tinggi.
Dilansir dari reuters.com Hasil survey pemilihan putaran pertama saat ini menempatkan kandidat petahana, Emmanuel Macron, hanya mampu meraih angka dibawah 40%. Hasil survey yang dilakukan pada tanggal 1 April 2022 Emmanuel Macron meraih 28% diikuti Le Pen dengan hasil 21% dan Mélenchon mendapatkan 15%.
Eric Zemmour dan Valérie Pécresse sama-sama mendapat angka 10%. Yannick Jadot yang mantan aktivis Greenpeace dan anggota Parlemen Eropa hanya mampu memperoleh 5%. Anne Hidalgo, walikota Paris hanya mendapat 2%.
Kandidat yang paling mungkin untuk melaju ke putaran kedua adalah Macron dan oposisi utamanya dari kanan - kandidat sayap kanan Marine Le Pen. Kandidat lainnya Éric Zemmour, Valérie Pécresse dan Jean-Luc Mélenchon hanya akan berada di belakang keduanya.***
Artikel Rekomendasi