Network
GRESIK TODAY - Jepang dan Marinir AS melakukan latihan bersama pendaratan dan pertempuran udara pertama mereka pada hari Selasa 15 Maret 2022 di dekat Gunung Fuji.
Kedua negara sekutu ini sepakat untuk memperkuat kerja sama militer di tengah meningkatnya aktivitas maritim oleh China dan Rusia di laut regional.
Saat ini Jepang telah menambah anggaran dan kemampuan pertahanan negaranya selama sekitar satu dekade dan sekarang sedang merevisi strategi keamanan nasional negaranya utamanya dalam menghadapi ancaman dari China, Korea Utara, dan sekarang Rusia.
Baca Juga: SASA'BENAN, Tradisi Memeriahkan Malam Nifsu SYA'BAN ala Masyarakat Pulau Bawean
Pada hari Selasa, 400 tentara dari Brigade Penempatan Cepat Amfibi Jepang dan 600 Marinir AS yang bermarkas di pulau selatan Jepang Okinawa berlatih bersama operasi pendaratan dan pertempuran dengan skenario musuh melakukan invasi ke pulau terpencil Jepang.
Latihan ini menggunakan pesawat Ospreys, kendaraan lapis baja amfibi dan senjata artileri.
Latihan itu dilakukan pada saat terjadi perang Rusia-Ukraina yang telah meningkatkan kekhawatiran Jepang bahwa hal yang sama bisa terjadi di Asia Timur, di mana saat ini ketegangan antara China dan Taiwan semakin meningkat.
Baca Juga: Inilah Amalan Untuk Menjaga Diri Dari Berbuat Maksiat
Jepang telah mengalihkan fokus keamanannya ke bagian barat daya, dimana Jepang juga menghadapi meningkatnya aktivitas angkatan laut Rusia yang sedang meningkatkan kerjasama dengan China.
Artikel Rekomendasi