GRESIK TODAY - Sesuai yang dikutip media Rusia dari laporan kementerian pertahanan negara yang menyatakan bahwa pasukan Rusia telah memulai aksi militer di Ukraina.
Hal tersebut dimulai setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan bahwa Rusia akan ada "Operasi Militer Khusus" yang kemudian terjadilah penyerangan di Ukraina.
Dalam serangannya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa serangan yang dilakukan Rusia kepada Ukraina mentargetkan kehancuran infrastruktur militer Ukraina.
Baca Juga: Banyak Cita-Cita dan Harapan, Begini Doanya Jika Permintaanmu Belum Terkabul, Wajib Amalkan !
Lalu hal ini diupayakan dengan penggunaan senjata presisi tinggi. Lanjut sesuai informasi yang ditelusuri GRESIK TODAY dari NHK pihak Rusia mengatakan serangan itu bukan merupakan ancaman bagi warga sipil.
Langkah itu dilakukan setelah Putin berpidato di televisi untuk menjelaskan bahwa negara itu memulai operasi militer.
Selanjutnya, dalam pidatonya Putin menegaskan bahwa Rusia tidak berencana untuk menduduki wilayah Ukraina, meskipun tidak dijelaskan secara rinci apa kepentingannya.
Namun, beberapa hari sebelumnya, Putin secara sepihak mengakui wilayah separatis di Ukraina timur sebagai wilayah yang merdeka.
Kemudian Putin memerintahkan penjaga perdamaian (sebuatannya kepada pasukan Rusia) untuk mulai operasi militer.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah mengusulkan pertemuan terbuka Dewan Keamanan PBB untuk membahas krisis militer di Ukraina. Namun Rusia menentang langkah tersebut.
Usulan AS mengatakan bahwa penumpukan pasukan Rusia di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina mengancam perdamaian dan keamanan internasional. ***
Artikel Rekomendasi